Pembuat nama Korea


Hasilkan nama gadis/laki-laki otentik, karakter bergaya K-drama, dan nama yang terinspirasi dari idola K-pop. Sempurna untuk bayi, novel, atau game – dengan panduan pengucapan dan asal Hanja.

Nama laki-laki

Nama Perempuan

Dapatkan dua lagi

Nama-nama Korea mencerminkan perpaduan harmonis antara tradisi, nilai-nilai budaya, dan kreativitas modern. Berikut adalah rincian singkat tentang struktur, makna, dan karakteristik uniknya:

1. Struktur
Nama Keluarga Pertama: Nama Korea mengikuti urutan Asia Timur: Nama Keluarga + Nama Pemberian (misalnya, Kim Min-jae).
Nama keluarga: Lebih dari 250 ada, tetapi Kim (김), Lee (이), Park (박) mendominasi, terdiri dari ~45% dari populasi. Sebagian besar nama keluarga berasal dari klan atau lokasi bersejarah.
Nama yang diberikan: Biasanya 1-2 suku kata, sering menggabungkan Hanja (karakter Cina) dengan makna keberuntungan. Nama modern dapat menggunakan kata-kata asli Korea (misalnya, Ha-neul/하늘 – \"langit\").

2. Nuansa Budaya
Nama Generasi: Beberapa keluarga berbagi suku kata generasi dalam nama saudara kandung (misalnya, Ji-hoon, Ji-woo).
Fluiditas Gender: Banyak nama (misalnya, Min-seo, Ji-hyun) adalah unisex, meskipun Hanja tertentu cenderung maskulin (misalnya, 豪/\"ho\" – \"heroik\") atau feminin (misalnya, 美/\"mi\" – \"kecantikan\").
Adat Perkawinan: Wanita secara tradisional mempertahankan nama keluarga mereka setelah menikah.

3. Tren Modern
Pengaruh Asing: Nama-nama seperti Ethan (이든) atau Luna (루나) mencerminkan globalisasi.
Aturan Hukum: Nama harus terdaftar di Hanja tetapi ditampilkan di Hangul. Jarang, orang tua menciptakan nama \"Korea murni\" tanpa Hanja (misalnya, Bit-na/빛나 – \"bersinar\").
Dampak Selebriti: Idola K-pop menginspirasi tren (misalnya, Jung-kook, Ji-woo).

4. Fakta Menarik
Nama Keluarga yang Dipendekkan: Beberapa klan kerajaan menggunakan singkatan Hanja (misalnya, Jeon (전) dari 全州李氏).
Nama keluarga paling langka: Hanya 1-2 orang yang memegang nama seperti Sam (삼) atau Gok (곡).
Stereotip Nama: Generasi yang lebih tua sering menggunakan -suk (숙) atau -ja (자) dalam nama wanita, sementara orang Korea yang lebih muda menghindarinya karena terdengar ketinggalan zaman.

Baik berakar pada Hanja berusia berabad-abad atau merangkul bakat modern, nama-nama Korea menawarkan jendela ke dalam identitas, warisan keluarga, dan pergeseran masyarakat.